Pameran anjing Kintamani (anjing ras asli Bali) ternyata dilakukan rutin setiap tahun seperti yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 September 2005 di Bangli. Pameran yang diadakan oleh Pemerintah Daerah setempat merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Bali terutama didaerah Kintamani. Pameran tersebut dianggap pesta rakyat oleh mereka karena setiap pemenang akan mendapat hadiah berupa uang tunai atau barang.
Pameran kali ini dihadiri oleh Ketua Umum PERKIN Pusat beserta beberapa pengurusnya. Terlihat Ketua Umum PERKIN Pusat sangat antusias menonton acara ini dari awal hingga akhir pameran. Beliau memang sedang mengusahakan agar anjing Kintamani dapat diakui oleh FCI (Federation Cynologyque Internationale).
Awal pertandingan dilakukan babak eliminasi. Anjing yang dianggap tidak memenuhi standarisasi otomatis tidak mengikuti acara penilaian. Peserta dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan warna putih, hitam, dan coklat. Masing-masing kategori dibagi 3 kelas yaitu dewasa jantan, dewasa betina, dan anakan. Untuk pemenang kelas jantan dan betina disetiap warna akan dipilih anjing jantan dan betina terbaik.
Jalannya pameran cukup unik, setiap peserta di setiap kategori dan kelas masuk kedalam ring secara bersamaan . Juri akan menilai satu per satu hingga peserta terakhir dengan sistem poin. Tiga ekor anjing yang memiliki poin tertinggi akan menjadi pemenang. Tetapi para peserta tidak mengetahui siapa pemenangnya. Setelah penjurian selesai baru diumumkan dan dipanggil untuk masuk ke dalam ring. Pemberitahuan pemenang juara 1, juara 2, dan juara 3 dilakukan dengan cara menempelkan nomor punggung peserta sehingga mereka tidak tahu mendapat juara keberapa. Mereka baru mengetahui setelah pembawa acara menyebutkan nomor urut peserta sebagai pemenang.
Pameran yang diketuai oleh Drh.A.A.Gde Jayawardhita,M.Kes. ini berlangsung dengan meriah. Selain membuat senang hati rakyat, pameran ini juga akan memicu niat rakyat Bali untuk membudidayakan anjing Kintamani dengan baik agar bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan internasional sampai akhirnya mendapat pengakuan dari FCI.