Latar belakang:
Di Indonesia anjing terlatih tidak begitu popular dibandingkan dengan Negara lain. Kita orang Indonesia waktu membeli anjing, kebanyakan dari kita mempertimbangkan dari segi harga, atau juga ada yang dari segi untuk dog show, atau..., selengkapnya.
Re: To Pak Andi - aken - 11 Februari 2007 - 00:40
sptnya pak andi pakgi. tp tdk bisa pasti krn sering disini dpt gunakan nama org lain. pak lim, thanks atas informasi anda. dijkt atau diindo, pelatihan sptnya masih kacau. kita dpt capai sampai tahap tertentu, namun semakin main, semakin jauh. biasanya klu mrk menang, mrk lgs puas, dan bgt kalah lgs complain ajg. trus byk pelatihan atas suka-suka sendiri. misal ada yg melatih ajg klu kita cari tdk ada rules. spt dulu ada agility namun tdk standard sama sekali. naik tong tinggi banget 6-8 meter, namun tdk ada rules utk itu. jd klu masing2 tunjukan kemampuan msg2 tanpa rules, susah utk menilai. bg org melatih obed/sahabat membosankan. jd mrk latih asal bisa saja. juga ditambahkan, setelah melihat diinternet ajg ipo tanding walaupun hanya sekilas cuplikan, sangat kaget. tdk spt yg di indonesia.