Anak anjing yang baru anda pelihara, rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan dikarenakan daya tahan tubuh yang menurun akibat stres. Stres ini diakibatkan karena perpisahan dirinya dari induknya dan juga perubahan suasana dirumah barunya. Apa saja penyakit yang dapat menyerang anak anjing ?
Hypoglycemia
Penyakit ini biasa menyerang anjing trah kecil dimana anjing tidak mendapat asupan zat gula dengan cukup karena lambungnya yang berukuran kecil. Selain itu, stres juga dapat mengakibatkan serangan hypoglykemia ini.
Hypoglycemia diartikan sebagai glukosa darah atau gula darah yang konsentratnya kurang dari 70 miligram per deciliter (mg/dl) darah. Gejala-gejala tergantung pada seberapa cepat konsentrat gula darah tersebut turun, tetapi gejala tersebut jarang timbul hingga gula darah tersebut berada dibawah 50 mg/dl.
Artikel lengkap tentang penyakit ini, klik http://www.anjingkita.com/wmview.php?ArtID=17287
Cacingan
Cacing cacing ini sangatlah mengkhawatirkan kita sebagai penyayang anjing, bahkan dapat mematikan pada hewan peliharaan kita karena cacing yang bertumpuk didalam tubuh hewan tersebut. Oleh karna itu sangatlah perlu kita perhatikan masalah cacing pada hewan peliharaan kita, terutama pada anak anjing, karena anak anjing sejak didalam kandungan induknya sudah dititipkan telur cacing didalam plasentanya, sehingga anak anjing lahir sudah membawa benih cacing dan setelah lahir sang anak menyusu pada induknya sehingga si anak kembali mendapat benih cacing yang ikut melalui air susu induknya.
Artikel lengkap tentang penyakit ini, klik http://www.anjingkita.com/wmview.php?ArtID=8123
Pilek
Apabila pilek yang masih baru timbul tidak segera ditangani dengan baik dan berkepanjangan, maka timbullah infeksi pada saluran pernafasan bagian atas yang disebabkan berkembangnya virus dan bakteri didalam saluran pernafasan bagian atas sampai mengeluarkan lender putih yang kelamaan menjadi berwarna hijau. Bahkan timbulnya belekan pada mata yang sedikit berlebihan.
Jika anak anjing sudah dalam keadaan demikian, maka ini pertanda sudah mulai terjangkitnya Penyakit distemper yang bila tidak ditangani dengan segerah menimbulkan kematian pada anak anjing tersebut. Jalan keluar yang baik adalah memberi Vaksinasi pada anak anjing tersebut disaat umur 7 minggu dengan menggunakan Eurican phppi 2, yang terdiri dari Parvo, Distemper, Hepatitis, dan Parainfluenza type 2.
Tapi dengan telah divaksinnya anak anjing tersebut juga tidak menjamin bahwa anak anjing tidak terserang Penyakit Distemper dan Inlfuenza. Dikarenakan faktor kekebalan tubuh belum benar-benar kuat atau stabil.Jalan terbaik adalah kita sebagai penyayang anjing selalu memeriksa keadaan anjing setiap hari agar kondisi aniing selalu dalam keadaan sehat.terutama kondisi penciuman anak anjing ataupun yang dewasa .
Artikel lengkap tentang penyakit ini, klik http://www.anjingkita.com/wmview.php?ArtID=8663
Parvovirus
Gejala Penyakit Parvo yang paling spesifik adalah muntah dan diare berdarah yang terjadi berulang-ulang. Gejala lainnya adalah lesu, tidak mau makan dan demam. Bila muntah dan diare berlangsung terus maka anjing akan mengalami dehidrasi dan kehilangan berat badan Tanpa adanya penanggulangan yang tepat maka anak anjing biasanya tidak dapat bertahan hidup.
Diagnosa Parvo Virus dapat dilakukan dengan melihat gejala klinis nya, atau yang lebih modern adalah dengan memakai kit diagnostik Parvo dengan sample dari kotoran/feses anjing.
Artikel lengkap tentang penyakit ini, klik http://www.anjingkita.com/wmview.php?ArtID=694
Coccidia
Gejala utama dari hewan yang terjangkit oleh coccidiosi adalah diare. Diare tersebut dapat merupakan diare ringan maupun parah, tergantung dari tingkat infeksinya. Darah dan lendir dapat saja timbul pada diare, terutama pada kasus-kasus yang sulit. Anjing yang terinfeksi coccidiosis yang parah dapat muntah, kehilangan nafsu makan, menjadi dehidrasi dan dalam beberapa hal, mati karena Penyakit tersebut.
Kebanyakan anak anjing yang terinfeksi ditemukan berumur empat hingga dua belas minggu. Kemungkinan coccidiosis, harus selalu dipertimbangkan ketika diare timbul pada usia tersebut. Uji mikroskopik terhadap kotoran harus dilakukan oleh dokter hewan untuk mendeteksi kista, untuk memastikan Penyakit coccidiosis.
Harus diakui bahwa stress dapat memicu berkembangnya coccidiosis. Merupakan hal yang tidak mungkin bagi anak anjing yang kelihatannya sehat ketika sampai dirumah baru mereka dan terserang diare beberapa hari kemudian dan didiagnosa dengan coccidia. Jika anjing tersebut tiba dirumah baru kurang dari 13 hari, maka anak anjing tersebut sudah terinfeksi coccidia sebelum ia tiba dirumah barunya. Ingat, masa inkubasi sekitar 13 hari. Jika anak anjing tersebut telah tinggal dengan pemilik barunya selama lebih dari beberapa minggu, maka anak anjing tersebut terekspos oleh coccidia setelah ia pindah kerumah barunya.
Artikel lengkap tentang penyakit ini, klik http://www.anjingkita.com/wmview.php?ArtID=18160
Cara Pemberian Obat
Anak anjing yang sakit perlu diberi makan obat. Sangat mudah memberikan obat jika anjing memiliki nafsu makan yang sangat tinggi. Anda tinggal menaruh obat tersebut ditempat makan bersama makanannya atau bahkan seperti sedang memberikan snack (makanan ringan) saja anjing dengan mudah menelan obat tanpa mengunyah. Tetapi untuk anak anjing yang sedang sakit, pastinya lebih sulit untuk memberinya makan obat. Disini akan dibahas tips dan trik bagaimana memberikan obat dengan mudah, klik http://www.anjingkita.com/wmview.php?ArtID=3681