Liputan Pameran PERKIN Jaya Back To Back & All Breed

31 Juli 2007 - 15:56

Capek dan kepanasan adalah kesan utama pada Pameran PERKIN Jaya Back To Back, All Breed, dan Karya Guna. Jauh sebelum pameran ini diselenggarakan, banyak calon peserta yang sudah mengeluhkan tempat pameran yang menggunakan lapangan terbuka terutama dari para calon peserta ring C yang kebanyakan adalah trah kecil dan atau trah berbulu panjang.

Sebetulnya, pameran kali ini cukup nyaman karena walaupun diselenggarakan ditempat terbuka tanpa AC karena pengunjung dan peserta hanya merasa kepanasan diluar ring pameran terutama pada ring C1, C2, dan Golden Retriever. Panitia menyediakan tenda yang mencakup keseluruhan ring sehingga pengunjung yang berada dibawah tenda tidak terlalu kepanasan terbukti dengan tetap nyamannya seorang bayi perempuan mungil dari Mrs.Jamie Tjia yang selalu ceria dan sangat lelap pada saat tertidur.

Mungkin juga karena dalam 2 tahun terakhir pameran yang diselenggarakan oleh PERKIN Jaya selalu menggunakan gedung ber-AC di PRJ Kemayoran sehingga para peserta dan pengunjung sudah tidak terbiasa pameran diruangan terbuka tanpa AC. Memang, untuk mencari lokasi pameran yang dapat memuaskan seluruh peserta seperti untuk ring C dengan ruangan indoor ber-AC dan ring A, B dan karya guna dengan lapangan terbuka cukup sulit sehingga akhirnya panitia memutuskan untuk menggunakan lapangan terbuka di BUPERTA Cibubur ini dengan harapan udara tidak terlalu panas karena disekeliling lapangan terdapat banyak pohon rindang.

Nah, untuk para peserta atau pengunjung yang kemarin tidak mengikutsertakan anjingnya atau tidak mau menonton karena takut kepanasan jangan khawatir karena pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2007, PERKIN Jaya kembali menggelar pameran Multi Trah Back To Back yang bekerja sama dengan Klub Miniature Pincher Indonesia yang diselenggarakan di Hall B Pekan Raya Jakarta dengan gedung yang ber-AC!!!.

 

Dog Skill

Pada ujian karya guna kali ini diadakan ujian dog skill yang baru pertama kalinya diadakan oleh PERKIN. Terlihat animo para pengunjung yang sangat tinggi untuk menonton ujian dog skill. Tujuan diadakannya ujian dog skill untuk meningkatkan keinginan para penggemar anjing untuk melatih anjingnya agar berguna bagi masyarakat. Salah satu peserta yaitu Pak Yudi dari Astro Club mendemonstrasikan anjing Malinois didikannya menyerang penjahat yang berada diatas sebuah mobil Isuzu Panther. Anjing dengan sigap menggigit agitator yang berlari keatas mobil dan tetap menggigit walaupun sang agitator memukuli badan sang anjing. Ataraksi ini mendapat tepuk tangan yang meriah dari para pengunjung. Selain atraksi diatas mobil, didemokan juga penyerangan didalam mobil, anjing dengan sangat cepat masuk kedalam mobil dan menyerang agitator.

Peserta dan pengunjung

Jumlah anjing yang mengikuti pameran ini sekitar 420-an ekor, angka yang cukup banyak untuk sebuah pameran. Sayangnya, jumlah pengunjung yang hadir untuk menonton tidak terlalu banyak.Mungkin dikarenakan lokasi yang cukup jauh dari pusat kota dan Kota Cibubur terkenal dengan kemacetannya ditambah dengan akses tol yang lumayan padat karena akhir minggu kebanyakan warga Jakarta ingin berekreasi ke Puncak, yang membuat para penggemar anjing segan untuk datang.

 

Pengundian Juri Best In Show

Salut untuk PERKIN Jaya yang sangat peka dengan isu pemilihan juri best in show yang biasanya dipilih langsung oleh PERKIN Pusat. Sebetulnya, keputusan memilih juri best in show yang dilakukan oleh PERKIN Pusat sudah cukup jauh dari KKN tetapi masih ada beberapa peserta yang tidak puas sehingga pada pameran kali ini diadakan pengundian untuk memilih juri best in show.

Dominasi anjing biakan lokal

Pada pameran kali ini, pemenang best in exhibition (hari Sabtu) dan pemenang best in show (hari Minggu) didominasi oleh anjing biakan lokal. Hal ini membuktikan bahwa biakan lokal breeder Indonesia sudah dapat menyamakan kualitas dengan anjing impor.

Best in Exhibition C1 : Louise Von Outrigers, Dobermann lokal milik Kriston Lauw (Medan).

Reserve Best In Exhibition C1 : INA.CH.Foxfield’s Senior Moment, Beagle impor milik Tedy E (Jakarta).

Best In Exhibition C2 : Louise Von Outrigers, Dobermann lokal milik Kriston Lauw (Medan).

Reserve Best In Exhibition C2 : CH.Forever Yours of Golden, Golden Retriever impor milik Christopher (Jakarta).

Pemenang Best In show Umum/Lokal : Aston V Ironman, Dobermann lokal milik Sufandi (Jakarta).

Pemenang Reserve Best In Show Umum/Lokal : La’Verne Light Up My Live, Shih Tzu lokal milik Yenny Lielyana & Ferling (Tangerang).

 

Hal positif dan negatif

Setiap pameran ada hal positif dan negatif, entah tata cara pelaksanaan, sarana penunjang seperti tempat tunggu atau kantin, dan lain sebagainya. Berikut ini penilaian dari AnjingKita.Com terhadap pameran kali ini, yang positif bisa dipertahankan dan ditingkatkan sedangkan yang negatif bisa diperbaiki di pameran berikutnya agar kualitas pameran mendatang menjadi lebih baik.

Positif :

  • Jalannya acara cukup rapi dan baik, hal ini karena panitia pameran sudah terbiasa menyelenggarakan pameran.
  • Kondisi lapangan cukup baik walaupun dengan sedikit rumput karena sudah masuk musim kemarau. Permukaan tanah didalam ring pameran secara keseluruhan cukup rata sehingga anjing dapat berjalan dengan baik.
  • Bentuk dan disain Piala sangat baik.
  • Tenda di ring pameran menutupi seluruh arena kecuali untuk ring A,B, dan karya guna.
  • Jumlah toilet yang menyebar disetiap sudut cukup banyak sehingga tidak perlu jalan terlalu jauh.
  • Banyaknya pedagang kaki lima disekitar arena sehingga peserta dan pengunjung tidak kesulitan untuk membeli makanan atau minuman.
  • Pengundian juri best in show agar tidak terjadi rumor yang tidak sedap.

Negatif :

  • Seharusnya panitia menyediakan fan water sprayer untuk mengurangi panasnya udara disekitar ring agar para penonton tidak terlalu kepanasan.
  • Pengunjung yang sedang menyaksikan pameran tidak mendapat bagian yang tertutupi oleh tenda sehingga tidak nyaman karena terkena terik matahari.
  • Karpet yang dipasang didalam ring sudah terlalu usang. Banyak anjing peserta terutama jantan yang sibuk menciumi karpet pada saat penilaian karena karpet menyimpan berbagai bau anjing lainnya.
  • Harga makanan dikantin resmi pameran sangat mahal. Harga bintang lima kualitas kaki lima :-P .

Foto-foto liputan pameran klik disini

 

Kirim ke teman Cetak Komentar
Penilaian Saya:
Artikel Sebelumnya:
Artikel Selanjutnya:

Suara Kita Terkini

Komentar Terakhir