Saya kenal pemuda ini pertama sekali pada saat PAKGI mengadakan latihan bersama di lapangan lama adiron. Saat itu dia membawa anjing campuran. Keinginan melatih terlihat dimatanya. Pertanyaan yang dilontarkan sangat bervariasi, mulai dari breed anjing hingga cara melatih.
Kenny Rao namanya, yang ternyata menyukai anjing sejak usia dini. Dia mencoba-coba melatih anjing campuran yang dia miliki pada saat dia ditempatkan bekerja diluar kota, karena belum memiliki teman ditempat baru, anjing campuran yang ada dikantor yang dijadikan teman bermain. Ternyata permainan dan pelatihan yang sederhana ini mengubah keinginan Kenny untuk bisa seperti para pelatih profesional.
Pada waktu bertemu di latber PAKGI, apa yang dia tanyakan, saya jawab sesuai dengan karakter dan temperamen dari breed tersebut. Dia tidak menyukai saya, dan dia juga menganggap saya asal memberi jawaban. Memang sangat berbeda sekali, bila kita sedang membahas sesuatu masalah dipelatihan, bila satu orang memang pelatih dan terjun langsung dilapangan dengan lawan bicaranya yang tidak terjun langsung, banyak hal yang tidak bisa disatu arahkan. Memang kenyataanya selalu yang terjadi teori dengan praktek dalam pelatihan anjing tidak selalu sama ceritanya. Contoh pertanyaan, " anjing saya tidak berani melewati got yang memiliki lebar 35 cm, apa yang perlu saya lakukan?, saya selalu menjawab tarik/seret saja, tanpa melihat dia (anjing). banyak orang tidak setuju, biasanya mereka coba dengan elusan, kasih sayang, it's ok, gak apa-apa, tenang, kamu pasti bisa, Disini pemilik anjing tidak menyadari bahwa mereka telah mereward/memuji sih anjing yang tidak mau lompat. Sehingga saat tertentu nantinya, semua tidak mau dia lakukan, karena dia belajar tidak lakukan, akan direward. Bila dia diseret, memang anjing akan stress beberapa detik saat itu, tapi begitu dia lewat, kita puji dia. Anjing belajar dia tidak ada jalan lain untuk lari, dia harus menghadapinya dan melakukanya, dan akan direward kemudian.
Pada waktu latber PAKGI , dia melihat anjing BLACKHEAD bermain, namun dihati Kenny hanya Dobermann. Kenny adalah mania Doberman. Apapun yang saya katakan tentang Malinois, selalu Kenny menjawabnya dengan cepat ," Doberman juga memilikinya". Karena perbedaan itulah yang membuat Kenny makin tidak menyukai saya, dan menganggap saya orang gila yang asal bicara.
Kenny kemudian membeli Dobermann dan mulai melatihnya. Karena waktu berjalan, dan adakalanya ada sedikit masalah yang dihadapi oleh Kenny dalam pelatihannya, dia bertanya. Beginilah pemuda-pemuda masa sekarang, selalu bertanya, menganalisa, mencoba dan mempelajari.
Dia berkunjung ke BLACKHEAD's KENNEL beberapa kali, dan menunjukkan hasil latihannya dengan dobermann tersebut, sungguh memukau. Dia pemuda yang memiliki bakat alam dalam melatih anjing. Doberman yang dia latih amat bagus, fokus pada pelatihnya, dan bisa melakukan hold & bark. Kemudian saya bilang coba latihan diluar, selalu Kenny hanya mengeluh satu hal ke saya, bila tidak ada orang pada waktu latihan, anjingnya sangat baik, tapi bila ada orang lain anjingnya tidak begitu bagus fokusnya. Saya memberitahukan bahwa sepertinya nerves Dobermann-nya tidak begitu baik.
Kenny menghabiskan waktu yang tidak sedikit dengan Dobermann-nya, dari mengurusnya sendiri, melatih sendiri, 100% semua dilakukan sendiri oleh Kenny. Dan pada waktu pertandingan Basic Obedience yang diadakan oleh PAKGI di cibubur, Kenny merasa sangat kecewa karena anjingnya didiskualifikasi sebelum bermain, karena terlalu agresif terhadap anjing lain. Dari situlah Kenny menyadari, kita melatih dengan baik atau asal-asalan, hasilnya akan berbeda, sedangkan waktu yang disediakan hampir sama, begitu juga, anjing yang kita miliki apakah anjing tersebut anjing yang bertemperamen tinggi atau rendah, waktu yang kita luangkan ke dia tidak ada bedanya. Dogfood yang kita sediakan ke anjing yang karakter tinggi dengan anjing karakter rendah, sama saja. Mengurus anjing yang keras dan anjing yang lembek, sama saja.
Jadi kenapa kita harus menginvestasikan atau menyediakan waktu yang terlalu banyak ke anjing yang bertemperamen rendah?
Kenny menyadari agar sukses dan berprestasi di Dogsport, haruslah memiliki keseimbangan antara pelatih, anjing dan lingkungan. Kenny memiliki bakat alam dalam melatih anjing, dia hanya perlu diarahkan, diberikan masukan mak akan berhasil sebagai handler yang baik.
Anjing yang baik, yang memiliki temperamen tinggi, sosial, memiliki garis kerja 100%, gigitan yang kuat dan tenang, serta mau menggunakan hidungnya dengan baik, untuk sementara ini, di Indonesia hanya malinois yang memiliki kriteria tersebut.
Kenny sekarang sudah mulai dengan Malinois betinanya yaitu Genie, dan akan diturunkan perdana pada waktu PAMNAS 2008. Berlatih di KLUB BLACKHEAD, waktu latihan diatur oleh Kenny dengan sangat baik, karena dia juga sangat sibuk bekerja. Pembentukan dasar anjingnya sudah baik, sekarang dia mulai pelacakan, dasar menggigit yang benar. Dengan semangat Kenny, bakat yang dia miliki, dan anjing yang mendampinginya dia akan mengukir prestasi yang membanggakan. Genie dia persiapkan untuk program IPO.
Sekarang Kenny sedang menunggu anakan jantan yang baru lahir "JOKER" untuk bisa dibawa pulang ke rumah. JOKER adalah anakan Malinois dari SKY dan TURBO. Kenny akan membawa JOKER ke Mondio Ring.
Kerja keras yang telah dilakukan oleh Kenny tidak akan sia-sia. Prestasi cemerlang sudah menunggu didepan. Terus berusaha, berlatih dengan benar, dan jangan terburu-buru. Sampai ketemu dilapangan PAMNAS 2008 !!!.