Film Beverly Hills Chihuahua yang akan diputar di Indonesia apakah akan mendongkrak popularitas Chihuahua anjing terkecil didunia ini?. Masih ada dalam ingatan saya waktu film Beethoven menggebrak dunia perfilman dunia. Anjing bertubuh tambun itu langsung populer di Indonesia. Semua orang ingin memelihara anjing Saint Bernard ini karena tertarik dengan kepintaran yang dimiliki anjing ini pada film Beethoven. Awal tahun 1990, saya ingat pernah menanyakan harga beli anjing Saint Bernard kepada seseorang yang sedang mengajak jalan seekor anakan anjing Saint Bernard disekitar komplek perumahan. Dia menjawab: "Rp.3,5 juta". Pada saat itu, harga sebuah sepeda motor Honda Bebek belum mencapai Rp.3 juta. Sungguh hal yang sangat fantastis, sebuah film bisa mendongkrak popularitas jenis trah anjing dan juga harganya.
Setelah film Beethoven, muncul film lain lagi tentang anjing Dalmatian dengan judul 101 Dalmatians yang hasil penjualan filmnya tidak kalah dengan film Beethoven. Popularitas anjing trah Dalmatian di Indonesia juga langsung meledak. Semua orang ingin memelihara anjing ini!. Tapi sayangnya, popularitas anjing ini tidak sehebat anjing Saint Bernard karena (mungkin) sifat dan prilaku anjing Dalmatian kurang cocok dengan penggemar anjing di Indonesia yang lebih menyukai anjing yang kalem. Belum lagi karena populasi anjing Dalmatian sangat mudah bertambah karena pembiakannya sangat mudah.
Tahun 1997, Hollywood kembali mengeluarkan film yang dibintangi oleh anjing yaitu film Air Bud yang menceritakan seekor anjing Golden Retriever yang pintar bermain bola. Sangat jelas sekali, di film ini digambarkan bahwa anjing Golden Retriever merupakan anjing yang sangat bersahabat dan pintar. Untuk yang kesekian kalinya karena sebuah film, suatu trah anjing menjadi sangat populer di Indonesia. Anjing Golden Retriever memang merupakan salah satu dari anjing paling populer di dunia. Orang suka dengan anjing ini karena penampilannya yang elegan dan berkarakter sangat bersahabat dengan manusia serta pemeliharaannya yang tidak terlalu sulit.
Kembali ke pertanyaan diatas, apakah film Beverly Hills mampu mendongkrak popularitas anjing Chihuahua di Indonesia?. Jawabannya bisa ya dan tidak.
Ya, jika film tersebut bisa sepopuler film Beethoven, 101 Dalmatians atau Air Bud. Memang seharusnya anjing Chihuahua mudah sekali untuk menjadi anjing populer di Indonesia karena ukuran tubuhnya yang sangat mungil dan perawatannya yang sangat mudah. Apalagi sekarang ini cukup banyak anjing Chihuahua yang diimpor dari luar negeri seperti Thailand, Singapura, Australia, Amerika, dan bahkan Eropa sehingga populasi dan tipenya lebih banyak.
Tidak, jika ternyata film ini tidak bisa menyaingi popularitas 3 film sebelumnya. Mungkin anda masih ingat dengan film yang berjudul "Legally Blonde" yang diperankan oleh Reese Witherspoon dan seekor anjing Chihuahua berwarna coklat. Pada saat film ini akan dirilis, saya berpikir kalau film ini akan mendongkrak popularitas anjing Chihuahua. Ternyata tidak. Film ini bahkan kurang laku di Indonesia. Masalah lainnya adalah banyak penggemar anjing di Indonesia yang lebih menyukai anjing berukuran besar dibanding anjing berukuran kecil seperti Chihuahua.
Saya pribadi, rindu sekali ingin merasakan jaman keemasan anjing Saint Bernard, Dalmatian atau Golden Retriever. Banyak orang bertanya kepada saya, " anjing apa yang sedang nge-tren?". Saya hanya bisa menjawab,"belum ada lagi anjing yang sedang nge-tren, semuanya sama saja". Sebagai penggemar setia anjing Chihuahua, saya sangat berharap film ini mampu mendongkrak popularitas anjing Chihuahua agar makin banyak orang yang mengenal trah ini dan tidak lagi mengira anjing Chihuahua bulu pendek adalah anjing kancil atau anjing Pom blasteran untuk Chihuahua bulu panjang. Semoga saja!.