Sejatinya APBT atau yang lebih dikenal dengan sebutan American Pit bull terrier, merupakan anjing petarung yang berasal dari tanah irlandia, para irish imigran membawanya dari negara mereka ke Amerika diawal abad ke dua puluh.
Beberapa APBT terkemuka seperti Charlies loyd Pilot, Charlie Loyd Paddy dan Johny Mcdonald gas house dog ( Mcdonald’s grip) merupakan anjing yang di import langsung dari Irlandia sebelum populer menjadi legenda serta simbol keperkasaan APBT, seperti anjing fighter umumnya, anjing legendaris ini bersize kecil, perawakannya lebih mirip anjing mongrel (anjing kampung), tidak seperti APBT modern, para fighter ini tidak memiliki dada yang bidang, kepala yang blocky atau perawakan tinggi besar dan menyeramkan, bagi orang awam, mungkin fighter2 ini tidak masuk klasifikasi APBT idaman para pemula yang umumnya menekankan kualitas ukuran serta penampilan flashy dan seram.
Ada sebuah animo di masyarakat kita tentang size, umumnya orang lebih tertarik dengan sesuatu yang gigantic daripada yang berukuran biasa biasa saja, titanic contohnya, kapal pesiar super mewah yang besar, bahkan namanya sendiri diambil dari tokoh mitologi ‘titan’ raksasa tinggi besar yang super kuat. Begitu juga halnya dengan demam APBT, karena mimiknya sebagai anjing fighter sekaligus anjing terkuat, para pemula serta orang awam berasumsi bahwa, Pit bull pasti tinggi besar, gagah dan menyeramkan tapi animo ini salah besar, APBT pertama yang datang dari Irlandia hanya berukuran 25 sampai 30 pounds, kecuali untuk Colby’s Pincher, anjing kegendaris yang lahir di Newsburryport ini berukuran 75 pounds atau hampir 40Kg.
Pincher merupakan cucu dari Charlie Loyd Pilot, anjing import irlandia yang dibawa ke Amerika oleh Charlie Lloyd of England (aka Cockney). Begitu hebatnya Pincher, dia sanggup merobohkan 24 lawan dan tidak ada satu lawanpun yang mampu bertahan dengannya di dalam Pit melebihi waktu 40 menit. Karena kemenangan kemenangan yang ditorehkan oleh Pincher lah akhirnya penyimpangan dramatis mengenai bentuk serta karakter Pit bull dimulai, orang orang mulai berpikir “APBT yang beratnya 25-30 pound saja sanggup menjatuhkan lawan yang 3-4 kali lebih besar dari dirinya, bagaimana dengan APBT yang ukurannya 2-3kali ukuran standard, sudah pasti mereka akan lebih hebat lagi!� kemenangan Pincher membawa demam baru, APBT bersize besar, sampai sampai di Amerika modern ada kennel kennel yang menspesialisasikan diri untuk membiakan anjing anjing bersize massive.
Tetapi alangkah kagetnya mereka ketika mereka berhasil mencetak APBT-APBT raksasa, kualitas gameness, serta stable disposition malah cenderung menyusut. Ini terjadi karena demam APBT big size membuat orang lupa daratan, mereka tidak sadar kalau kualitas gameness sangat mudah hilang, terutama bila trah ini di cross dengan trah lain, demi untuk mendapatkan penampilan gagah, besar dan seram, para breeder mulai memasukkan darah American Bulldog, Cane Corso serta Olde buldogge dan trah besar lainnya kedalam breeding program APBT hasilnya, formula ini menghasilkan APBT modern, dengan size yang massive tetapi lack of gameness quality.
Kualitas Gameness bukan semata-mata diukur dari galak tidaknya anjing tersebut, tetapi lebih di titikberatkan pada “never give up attitude�, high pain tolerance, serta stable disopsition atau familiarity, perlu ditekankan disini bahwa para petarung legendaris seperti Pilot, teddy racine danger, Pincher dan Paddy, merupakan anjing yang sangat bersahabat, orang tidak akan menyangka dibalik kelucuan mereka sebagai ‘the family clown’ anjing2 ini merupakan petarung-petarung tersadis di Pit.
Karakter ‘galak’ pada orang asing merupakan penyimpangan yang salah pada trah ini, begitu juga dengan size yang terlalu over, perlu diingat bahwa APBT merupakan anjing dari kelompok terrier, sangat tidak lazim bila seekor terrier mencapai ukuran 50 kg. Saya tidak mengatakan disini bahwa APBT bersize besar merupakan anjing2 yang menyimpang dari standard trah mereka, karena sejatinya Pincher sendiri merupakan anjing berukuran besar, tetapi perlu diingat disini bahwa Pincher bukan merupakan persilangan dari APBT bersize besar, karena Pincher berangkat dari darah Pilot yang jelas2 merupakan fighter tipikal irlandia.
Sekali lagi Pincher bukan penyimpangan, kalau kita ibaratkan manusia, terkadang ada orang tua yang tingginya hanya 160 cm, lantas melahirkan anak yang ukurannya 160-170, tetapi pada kelahiran berikutnya bisa muncul anak yang lebih besar sendiri dari saudara-saudaranya. Begitu juga yang terjadi dengan Pincher, dia merupakan hasil dari carefull breeding program yang dilakukan oleh Colby, sejatinya Colby sama sekali tidak mengharapkan anjing giant, karena ketidakmampuan anjing2 tersebut dalam melaksanakan pertarungan jarak panjang, dimana dibutuhkan stamina serta daya gerak yang istimewa.
Tetapi yang terjadi sekarang justru pembentukan APBT yang dilakukan oleh breeder-breeder sebagai hasil dari kegilaan masyarakat akan size telah menjadi boomerang, APBT dengan size besar kehilangan stable disposition serta, stamina, yang mutlak harus dimiliki oleh tiap-tiap fighter sejati.
Para breeder yang mempertahankan kemurnian APBT akhirnya berpindah registrasi dari UKC (United Kennel club, dimana trah ini pertama kali diakui) ke ADBA (American dog breeder association). Saya tdk mengatakan kalau Pit bull modern yang umumnya berperawakan tinggi besar sebagai anjing yang fault, karena itu semua tergantung dari sisi mana kita menilai, orang orang UKC percaya bahwa pembengkakan size yang terjadi pada APBT modern merupakan hal yang lazim, karena anjing ini berkembang seperti juga standarisasi trah lain seperti Boxer dan Dobermann yang terus berkembang dan diperbaharui tiap dekade, saya tidak mengatakan perkembangan ini buruk, karena sejatinya di trah Dobermann atau Boxer hasilnya sangat positif, akan tetapi bagi orang orang Pit bull di ADBA, perkembangan ini lebih dianggap sebagai penyimpangan, karena fakta berbicara bahwa, transisi perubahan bentuk APBT tipe lama menuju APBT modern, telah menyusutkan kualitas karakter serta gameness, dan celakanya lagi, anjing-anjing tipe lama yang masih membawa stock gamebreed, mampu menjatuhkan APBT big size dengan mudah, ini merupakan suatu kemunduran dalam dunia APBT yang patut kita cegah bersama, kualitas gameness serta stable disposition merupakan kualitas utama yang patut dimiliki oleh semua Pit bull, karena disinilah letak keistimewaan trah APBT, bukan size atau seramnya tetapi gamenessnya atau dalam bahasa Indonesia sederhana dikenal juga dengan pantang menyerah� seekor APBT yang correct adalah APBT yang ikut melompat kejurang untuk mengejar buruannya, inilah APBT sejati, berani serta tak kenal kalah.
Untuk melihat contoh APBT silakan klik "Galeri Foto"�
perhatikan ekor KOKO yang bob tail, pernah ada gen bobtail pada APBT masa awal, bob tail tersebut bukan kosmetik surgery melainkan bawaan gen, ada juga pigment warna black and tan seperti Rottweiler hanya saja warna tannya cenderung lebih terang, sehingga menyerupai warna black and tan yang biasa dijumpai pada anjing2 mongrel.