APBT, Their Unsung Stories        

OLEH: FIRDI SOEBROTO (DEL COUR DE LEONE KENNEL)
APBT, Their Unsung Stories

Sering sekali orang-orang menelepon setelah melihat iklan puppies for sale yang saya masukkan ke berbagai media cetak, pertanyaan pertama bukan mengenai apakah puppiesnya sudah divaksin, apakah diberi asi induk ataukah susu bantuan, pertanyaannya pertamanya bukan juga mengenai kemampuan APBT dalam berbagai jenis olahraga dan protection, tetapi pertanyaan awalnya selalu sama sama "Apakah aman memelihara APBT dirumah?", "dirumah saya ada anak kecil lho", "Istri saya khawatir nanti setelah dewasa APBTnya menyerang anak-anak". Apakah salah bertanya seperti ini, sebenarnya tidak, malah saya bingung kenapa banyak sekali orang yang tidak tahu banyak tentang trah ini malah tidak mau bertanya lebih mendetail, kenapa tidak mau meluangkan sedikit waktu melakukan research tentang trahnya sebelum sebelum memutuskan untuk memelihara APBT, banyak sekali buku-buku mengenai APBT yang beredar dipasaran saat ini seperti "The Working Pit Bull" dan "The dog who speaks to God" karangan Dianne Jessup, atau "This is the American Pit Bull Terrier" karya Richard F Stratton atau ada juga the "Ultimate American Pit Bull terrier" karangan Jacquilline O'neil. Mitos dan fakta tentang trah ini bisa kita timang-timang dengan rasionalitas setelah kita memiliki cukup pengetahuan tentang trahnya sendiri dari sumber yang bisa dipercaya, yaitu buku dan bahan-bahan literatur lainnya yang diterbitkan oleh orang-orang yang sudah memiliki penggalaman dalam memelihara trah ini. Sebenarnya yang ingin saya jelaskan disini adalah tentang bagaimana sebenarnya APBT merupakan trah yang bisa dipercaya, anjing yang memiliki disposition yang baik serta sporting ability yang istimewa, APBT yang saya temui berbeda sekali dengan APBT yang ada dalam bayangan orang kebanyakan atau beberapa dokter hewan yang begitu ulet dan persistencenya berkesimpulan bahwa APBT merupakan trah yang ganas dan berbahaya untuk dipelihara, heran saya karena waktu saya tanyakan apakah pernah ada APBT yang berobat dikliniknya, jawabnya "Belum, tetapi pernah lihat anjingnya beberapa kali dan tatapannya itu hostile sekali" American Pit Bull Terrier terutama yang memiliki pigmentasi red nose hampir keseluruhan dari populasinya memiliki mata yang berwarna kuning menyala seperti warna api, memang tatapannya menakutkan tetapi karakter anjing ini berbeda 180 derajat dari perawakan fisiknya, sama saja seperti manusia apakah karena seseorang memiliki tubuh besar berotot dan wajahnya ditutupi kumis dan brewok lantas sudah pasti bahwa orang ini kriminil, belum tentu, kualitas fisik tidak bisa dijadikan sebuah patokan untuk menilai karakter.

Banyak sekali APBT yang menjadi pahlawan dan diberitakan dimedia masa, tidak terhitung artikel-artikel positif yang diterbitkan oleh berbagai media masa tentang trah ini, bahkan CNN pernah membuat sebuah liputan tentang seekor APBT betina bernama Blueberry yang dalam kondisi sedang hamil menyelematkan tuannya yang diserang oleh dua orang penjahat bersenjata api, Blueberry terkena tembakan di kaki serta bacokan dibagian depan tubuhnya tetapi seperti APBT lain, Blueberry bisa memprioritaskan keselamatan tuannya diatas rasa sakit, akhirnya karena mentalnya jatuh melihat Blueberry begitu persistence melawan walaupun sudah dilukai dengan tembakan, kedua penjahat tersebut melarikan diri. Sang majikan berhutang nyawa pada Blueberry yang mempertaruhkan keselamatan diri dan anak-anak anjing yang berada dalam kandungannya, cerita tentang Blueberry ini bukan fiksi semata, ini kejadian benar yang diliput dengan baik oleh raksasa dunia berita CNN.

Ada lagi cerita tentang Weela yang dimuat dimajalah Outside edisi oktober 1996, Weela seekor APBT betina menyelamatkan bocah kecil dari serangan ular beracun. Hari itu tiba-tiba Weela berlari lebih kencang dan lebih bersemangat dari biasanya dengan kuat Weela mendorong jatuh majikannya Gary Watkins yang saat itu baru berusia 11 tahun, Weela berdiri tegap membelakangi Garry sambil dengan angkuh menantang seekor ular rattle yang yang sedari tadi berencana untuk mematuk majikannya yang masih jatuh terduduk ditanah tersebut. Weela menderita banyak luka akibat patukan ular dan harus dirawat di rumah sakit hewan menggantikan posisi Garry Watkins sahabatnya yang mungkin harus menjalani medikasi seperti Weela, bila saat itu APBT betina berwarna red fawn ini tidak memiliki keberanian untuk menyelamatkan tuannya. Dibulan febuari tahun 1993, Weela kembali melakukan aksi yang membuat semua orang bangga, Weela yang beratnya 32Kg membawa makanan anjing dan kucing seberat 25kg dipunggungnya menyebrangi banjir dan menyelamatkan 17 ekor anjing dan seekor kucing yang terjebak ditengah banjir dari bahaya mati karena kelaparan, disaat yang bersamaan saat mengantarkan makanan Weela juga menyelamatkan kelompok berjumlah 30 orang yang berusaha menyebrangi banjir, Weela berlari dan mengongong dengan histeris dan persistence tidak membiarkan orang-orang ini lewat, Weela kemudian dengan percaya diri membawa orang-orang ini menuju tempat penyebrangan dimana airnya jauh lebih dangkal sehingga ke tiga puluh orang ini bisa menyebrang ke bagian kering dengan selamat. Pada saat musim banjir ini Weela dan majikannya keluarga Watkins juga sempat berusaha menyelamatkan keluarga sahabat mereka yang terperangkap oleh air didalam peternakan mereka, Weela dan keluarga Watkins berkerja keras selama lebih dari 6 jam untuk menyelematkan teman-temannya ini.

Kalau saja Weela atau Blueberry bukan seekor American Pit Bull Terrier, animal yang memiliki kemauan superb serta karakter berpedoman hidup "Do it or die trying" mungkin ada banyak nyawa harus terbuang sia sia.

Kirim ke teman Cetak Komentar
Penilaian Saya:

Suara Kita Terkini

Komentar Terakhir