Bedah Kasus Anjing Memangsa Majikan (1)       

08 September 2011 - 01:09
Bedah Kasus Anjing Memangsa Majikan (1)

Berita soal anjing peliharaan yang memangsa tuannya sendiri di beberapa media cukup mengejutkan dikalangan masyarakat terutama kalangan penggemar anjing. Tanpa menyalahkan pihak manapun, mari kita bedah kasus ini agar tidak sampai terulang dikemudian hari.

VIVAnews dengan link http://nasional.vivanews.com/news/read/245085-kelaparan--7-ekor-anjing-ini-makan-majikannya, menulis Andre Lumboga dimangsa oleh 7 ekor anjing peliharaannya yang sebelumnya juga telah memangsa 2 ekor anjing teman sekandangnya. Kondisi jenasah yang menggenaskan ditemukan terpisah dibeberapa tempat seperti bagian kepala korban yang ditemukan di dapur dan tubuh korban di bagian depan rumah.

Detik.com dengan link http://www.detiknews.com/read/2011/09/06/160407/1716724/10/ya-ampun-pria-di-batam-tewas-dimakan-4-anjingnya, menulis Andre Lumboga ditemukan tewas dengan kondisi tercabik-cabik. Polisi menduga kuat, sang korban tewas oleh 4 ekor anjing peliharaannya.

Mari kita dalami masalah ini satu persatu:

Anjing-anjing ditinggal selama 14 hari tanpa makan (VIVAnews).
Menurut drh.Lily Gunawan di Jogjakarta, anjing dapat bertahan hidup tanpa makan selama 4-5 hari dengan catatan anjing tetap diberi minum. Jika tidak diberi minum, kemungkinan untuk mati akan lebih cepat lagi. Belum lagi jika anjing mengalami diare atau muntah maka akan mempercepat kematiannya. Tanpa makan selama 2 hari, kondisi anjing akan lemas tak berdaya. Mungkinkah anjing masih dapat menyerang seorang pria dewasa?.

7 ekor anjing memangsa 2 ekor anjing lainnya (VIVAnews).
Jangankan anjing, manusia saja bisa melakukan kanibal. Sama dengan manusia, anjing akan melakukan kanibal jika kondisi terpaksa. Disini kami menilai, 7 ekor anjing tersebut memangsa 2 ekor anjing yang sudah lemas atau mati karena secara logika dan fakta, anjing yang merupakan mahluk hidup akan memberikan perlawanan untuk mempertahankan hidupnya. Jika ini terjadi maka akan terjadi perkelahian terlebih dahulu yang mana anjing-anjing akan memiliki luka pada tubuhnya dan luka ini dapat mempercepat waktu kematian akibat infeksi.

Anjing memangsa anjing yang sekandang (VIVAnews).
Entah ini salah penulisan berita atau anjing-anjing dapat membuka pintu kandangnya karena kondisi jenasah korban ditemukan bukan didalam kandang melainkan dibeberapa tempat didalam rumah seperti di dapur. Kemungkinan lain, begitu korban membuka pintu kandang maka anjing-anjing langsung menyerang. Pemilik anjing pastinya tahu jika anjing bertemu pemiliknya akan merasa senang bukan menyerang.

Karena ganas, polisi menembak mati empat anjing ini (Detik.Com & VIVAnews).
Polisi menembak mati anjing dengan alasan ganas tidak hanya sekali tapi sudah pernah terjadi. Sangat disayangkan anjing-anjing tersebut dilumpuhkan dengan cara seperti ini karena anjing-anjing ini dapat berguna untuk penyelidikan kasus lebih lanjut. POLRI memiliki satuan khusus dengan bantuan anjing yaitu K9. Sesuai prosedur, seharusnya polisi memanggil anggota K9 untuk menangani anjing-anjing yang dibilang buas sama seperti ketika polisi menemukan kasus bom maka akan memanggil tim GEGANA. Anjing akan gonggong atau menyerang terhadap orang asing dan jika kondisi dianggap membahayakan. Anjing-anjing ini pastinya merasa tidak nyaman karena wilayah kekuasaanya dipenuhi oleh orang banyak (polisi). Jangankan anjing yang berukuran besar, seekor anjing Chihuahua teacup size saja akan menggonggong jika mengalami situasi seperti ini. Di VIVAnews kami menemukan foto seorang paramedik yang sedang memegang anjing dengan bantuan alat agar anjing tidak menggigit (http://media.vivanews.com/images/2011/08/12/119795_operasi-pengangkatan-bola-mata-pada-hewan.jpg). Jika di Batam tidak memiliki satuan K9 maka polisi dapat meminta bantuan dari masyarakat seperti dokter hewan atau konsulat Perkin Batam.

Penyayang dan penggemar anjing pastinya setuju dengan apa yang kami tulis diatas tetapi masyarakat yang awam terhadap anjing pastinya akan terpengaruh secara negatif oleh berita-berita ini. Anjing sudah dikenal sebagai teman terbaik manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Anjing yang dipelihara dengan baik dan diberi kasih sayang pastinya tidak akan memangsa tuannya. Banyak berita yang menuliskan kesetiaan anjing bahkan beberapa cerita sudah di filmkan seperti Hachiko. Anjing bukanlah harimau yang dapat menyerang manusia terutama majikannya. Jika anjing sampai menyerang manusia berarti ada alasan kuat untuk membuatnya menyerang atau anjing tersebut menderita penyakit anjing gila atau rabies. Pemeliharaan anjing yang tidak benar juga dapat merubah sifat anjing menjadi agresif.

Kesimpulan kami terhadap berita ini, anjing yang tidak diberi makan selama 14 hari tidak akan mampu bertahan hidup atau memiliki tenaga untuk menyerang orang dewasa walaupun berjumlah 7 ekor. Anjing yang dipelihara dengan baik, tidak akan memangsa majikannya walau dia kelaparan. Jika kita kondisikan 1 orang dewasa dan 7 ekor anjing di tempat yang tidak ada sumber makanan maka 1 orang dewasa itu pastinya akan memangsa anjingnya agar dapat tetap bertahan hidup.

AnjingKita.Com dan masyarakat penggemar anjing di Indonesia tentunya sangat berharap kejadian ini tidak akan terjadi lagi dikemudian hari. Peliharalah anjing dengan benar dan diberi kasih sayang agar mereka berguna bagi kita.

Semoga tulisan ini dapat meluruskan opini tentang anjing di kalangan masyarakat awam.

(Bobby Sant-AnjingKita.Com)

Bedah Kasus Berdasarkan Video (klik disini)

Kirim ke teman Cetak Komentar
Penilaian Saya:
Artikel Sebelumnya:

Suara Kita Terkini

Komentar Terakhir