Jakarta - Ada cerita menarik saat proses evakuasi banjir di Pluit, Jakarta Utara. Seorang ibu tak mau dievakuasi petugas, bila 8 anjingnya tak dibawa serta.
Adis, salah seorang relawan pecinta hewan yang tergabung dalam Jakarta Flood Animal Rescue menceritakan kisah ini. Saat itu, dia membantu langsung warga tersebut dengan 8 anjingnya.
"Jadi ada seorang ibu yang mau dievakuasi, tapi ketika mau dibawa petugas SAR, dia nanya 'boleh nggak bawa anjing?' ternyata nggak ada yang mau. Akhirnya dia pun nggak mau dievakuasi," cerita Adis saat berbincang dengan detikcom, Senin (21/1/2013).
Akhirnya, Adis dan tim berangkat ke kediaman warga tersebut dan mengevakuasi 8 anjingnya. Meski rutenya cukup jauh, anjing-anjing itu akhirnya bisa terselamatkan.
"Kita dayung 4 jam bolak-balik di Pluit. Waktu itu airnya sudah seleher, kita harus menyelamatkan mereka dari atas balkon" terangnya.
Tim Jakarta Flood Animal Rescue memang fokus untuk membantu warga dan hewan peliharaannya. Hingga hari ini, sedikitnya ada 30 anjing dan kucing yang berhasil diselamatkan. Sebagian, ada hewan liar, ada juga yang terpisah dari pemiliknya akibat banjir.
Mereka sudah membuat tempat penitipan sementara hewan-hewan itu di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Bila pemiliknya ditemukan, maka hewan itu akan dikembalikan, bila tidak, maka akan dicarikan pemilik baru.
"Ada waktu itu di Grogol. Itu bukan ditinggal, tapi karena airnya cepat banget, nggak sempat dievakuasi ama pemiliknya. Akhirnya kita jemput anjingnya. Jenisnya Chihuahua," kata Adis.
Selain tim Jakarta Animal Flood Rescue, ada juga kelompok pecinta hewan lain yang tergabung di Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Mereka siap menampung hewan-hewan tak bertuan, termasuk hewan liar.
(mad/mpr)
http://news.detik.com/read/2013/01/22/080536/2149035/10/kisah-evakuasi-banjir-warga-pluit-dengan-8-anjingnya?9922032