Hujan besar dan banjir menghantui pikiran penyelenggara pameran ini karena memang beberapa waktu sebelumnya Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir dan hujan hampir setiap hari. Lokasi yang digunakan untuk pameran memang bukan daerah rawan banjir tetapi jalan menuju ke lokasi sering terkena banjir dan tempat untuk pameran adalah lapangan berumput sehingga kalau hujan dikhawatirkan akan becek. Untungnya, pada hari menjelang hari H Jakarta dan sekitarnya tidak dilanda hujan besar yang dapat menyebabkan banjir. Ini juga (mungkin) pengaruh dari pawang banjir dari pihak panitia yang mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menghalau banjir agar acara ini dapat berjalan dengan lancar. Foto pawang banjir klik disini.
Keseriusan panitia untuk menyajikan pameran yang nyaman sangat terlihat disini. Untuk masalah hujan, panitia didukung penuh oleh Bpk.Supandi selaku pemilik tempat dengan menyediakan tenda berukuran penuh sehingga menutupi seluruh ring pameran (kecuali ring untuk anjing Dobermann dan Boxer) dan juga area penonton sehingga pemain dan penonton tidak akan kehujanan. Tenda yang dipakai bukan tenda sewaan melainkan milik sendiri yang dananya dikeluarkan dari kocek pribadi. Kualitas tenda berbentuk kerucut ini terbukti sangat baik pada saat hujan tidak terlihat adanya kebocoran. Selain mengantisipasi hujan, panitia juga mengantisipasi udara panas jika pada hari pameran tidak hujan dengan memasang sedikitnya 6 buah kipas angin berukuran dan berkekuatan besar di tiap ring. Menurut ketua panitia pameran Bpk.Eddy Budiono, kipas angin ini bisa ditambah dengan water jet spray untuk mendinginkan udara jika diperlukan.
Walaupun ring tertutup penuh oleh tenda tetapi kondisi pencahayaan didalam ring cukup terang karena tenda terbuat dari kain berwarna putih dan dipadu dengan warna biru tua agar cahaya tidak terlalu silau. Untuk mengantisipasi selesainya pameran pada malam hari, panitia mempersiapkan sedikitnya 4 buah lampu sorot berkekuatan besar berwarna putih disetiap ring sehingga jika pameran harus berlangsung hingga malam hari, juri tidak kesulitan untuk melakukan penilaian.
Lapangan berumput ditutup dengan karpet untuk jalur anjing berjalan. Inovasipun dilakukan kembali oleh panitia dengan dukungan dari Ketua Umum KDI Pusat yaitu Bpk.Chang Siang Tze yang menyediakan papan setebal 5 cm untuk menjadi jalur anjing berjalan lalu ditutupi dengan karpet agar tidak becek atau jeblos pada saat hujan. Biasanya, jalur untuk anjing berjalan hanya ditutupi karpet saja tanpa papan seperti yang dilakukan oleh panitia pameran ini, tidak hujanpun menjadi masalah bagi anjing karena permukaan tanah tidak rata. Dengan adanya papan setebal 5 cm ini maka permukaan jalur untuk anjing berjalan menjadi rata dan nyaman untuk anjing dan handlernya pada saat mereka berjalan.
Untuk ring Dobermann dan Boxer yang tidak memiliki tenda, pada saat setelah hujan memang menjadi becek tetapi panitia tidak kehilangan akal. Setelah hujan, panitia langsung menaburkan bubuk serutan kayu pada area yang becek.
4 ring pameran yang disediakan oleh panitia dikelilingi dengan spanduk dari para sponsor. Sepertinya baru kali ini, spanduk sponsor dipasang pada bagian bawah dan atas sisi ring sehingga terlihat lebih semarak. Biasanya dipameran lainnya, tali pembatas yang dipasang spanduk terputus akibat terdorong oleh pengunjung tetapi kali ini tidak karena panitia menggunakan tali seling yang terbuat dari anyaman logam sehingga diakhir acara, spanduk tetap terpasang dengan rapi kecuali di ring Dobermann yang banyak spanduk yang rusak akibat ulah para double handler pada saat pameran yang sangat antusias memancing anjingnya.
(Bersambung)