Liputan Pameran PERKIN Akbar 2008     

25 Maret 2008 - 23:36

 

Kalau tidak salah ingat, PERKIN Pusat sudah merencanakan pameran berkelas internasional ini sejak bulan Agustus 2007. Pertama kali ide ini dicetuskan oleh Ketua Umum PERKIN Pusat Bpk.Soentono, MM. seluruh pengurus cukup kaget mendengar ide ini karena dunia kinologi Indonesia sedang menghadapai peraturan baru yang melarang masuknya anjing dari negara yang belum bebas rabies. Ketentuan menyelenggarakan pameran internasional harus ada peserta dari luar negeri.

Soentono ingin PERKIN bisa menyelenggarakan pameran seperti di luar negeri dengan fasilitas dan sarana yang berkelas internasional. Masa, PERKIN yang sudah berumur 86 tahun tidak bisa menyelenggarakan pameran internasional seperti yang sudah dilakukan oleh negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura yang jelas dilihat dari segi umur mereka masih jauh lebih mudah dibanding dunia kinologi Indonesia.

Tempat yang dipilih untuk menyelenggarakan 3 pameran besar ini adalah kota Bandung. Kenapa kota Bandung? Banyak yang bertanya mengapa pameran tidak diselenggarakan di Jakarta saja mengingat Jakarta memiliki bandara internasional yang memudahkan peserta luar negeri untuk mengikuti acara ini. Ada beberapa alasan mengapa Bandung dipilih sebagai tempat penyelenggaraan acara ini, pertama karena sudah 2 kali berturut-turut pameran nasional diadakan di Jakarta. Kedua masalah tempat, panitia memerlukan sebuah gedung serba guna yang dapat menyelenggarakan pameran all breed dengan harga terjangkau. Ketiga, karena PERKIN Bandung memiliki sumber daya manusia yang sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan pameran.

Sungguh, tidak mudah bagi PERKIN untuk menyelenggarakan Pameran FCI CACIB, Pameran AKU, dan Pameran Nasional PERKIN 2008 terutama dalam masalah perijinan untuk memperbolehkan anjing-anjing dari luar negeri masuk ke Indonesia terutama anjing yang berasal dari negara yang belum bebas rabies seperti Thailand. Untuk itu, Soentono melobi pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait dengan masalah ini. Tenang, bukan main pakai cara ilegal tapi melalui jalur resmi karena memang ada pengecualian untuk sebuah acara seperti ini.

Singkat kata, pameran yang menghabiskan dana sekitar Rp.800 juta ini digelar cukup sukses dan lancar bagi PERKIN yang baru pertama kali menggelar pameran berkelas seperti ini. Semuanya berkat dukungan dari para anggota PERKIN, penggemar anjing di Indonesia dan juga dukungan dari sponsor yaitu PURINA Indonesia.

 

Foto-foto liputan pameran klik disini

 

Pemesanan Video Pameran Klik Disini

 

Kirim ke teman Cetak Komentar
Penilaian Saya:
Artikel Sebelumnya:

Suara Kita Terkini

Komentar Terakhir