APBT Di Mata Orang Awam      

APBT Di Mata Orang Awam

Hari rabu, 4 mei 2005 saya menonton acara “Brutal� sore di Lativi. Seperti biasanya, selama ini acara ini hanyalah memuat berita mengenai tindak-tindak kriminal. Hari ini saya dikejutkan dengan tontonan pada akhir tayangan yang menampilkan topik mengenai anjing Pit Bull. Saya menyimak dengan baik sampai akhirnya saya sangat amat dikejutkan dengan tayangan yang memperlihatkan beberapa anjing Pit Bull yang sedang menyerang seekor anjing lokal. Anjing lokal tersebut menjerit-jerit kesakitan. Pada awalnya saya mengira bahwa hal tersebut adalah sebuah ketidak sengajaan. Setelah lama menyimak, baru saya sadari bahwa hal tersebut adalah hal yang disengaja, disimpulkan dari suara mereka yang terdengar lewat televisi "go! go!..". Saya sangat amat tersentak dengan adegan yang diperlihatkan dengan begitu .... (I'm speachless). Untuk beberapa saat saya gemetar. Dan setelah saya dapat mengendalikan amarah saya, saya berusaha untuk mencari channel untuk menanyakan hal ini :

Apakah dari pihak Perkin atau organisasi lainnya tidak diadakan suatu upaya pembatasan jenis ras Pit Bull, mengingat bahwa di beberapa negara, ras ini sudah tidak diijinkan lagi untuk dipelihara sebagai peliharaan rumah (pets)? Hal ini saya tanyakan dan menjadi keprihatinan saya sejak dahulu karena anjing Pit Bull adalah anjing yang sangat amat berbahaya bila dibiarkan berkeliling bebas. Saya miris membayangkan bila tren Pit Bull ini suatu saat akan memakan korban baik itu binatang rumah (milik sendiri maupun milik orang lain) maupun manusia (pembantukah?, pemilikkah?, tetanggakah?, dll) Jangan sampai ketika masalah tersebut datang, yang menjadi korban akhirnya kan jadi banyak (anjing, korban dan pemilik). Saya juga meragukan kredibilitas pemilik Pit Bull, apakah orang tersebut benar-benar mengenal sifat Pit Bull sehingga segala konsekuensinya dapat diterima. Tipikal sekali kalau Indonesia mengalami latah, termasuk dalam memelihara anjing, ada tren yang berlaku di kalangan pemilik anjing, ketika tren Golden Retriever , semua orang kayaknya jadi latah ikutan beli, ketika tren anjing Pomeranian, semuanya beli. Tapi, untuk tren Pit Bull yang lagi hot belakangan ini, saya punya feeling yang tidak bagus.

Maaf, kalau hal ini sebetulnya tidak ada sangkut pautnya dengan situs ini, tapi saya berharap bahwa melalui situs AnjingKita.com ini, setiap orang yang ingin menyuarakan hal-hal apapun yang berhubungan dengan binatang kesayangan akan menemukan channelnya. Saya juga akan sangat senang bila anda bersedia untuk memberikan opininya terhadap masalah yang sedang saya khawatirkan ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya.

Surat diatas dikirim oleh Ibu Waty henwijaya , beliau adalah orang yang awam dengan ras APBT. Kasus diatas merupakan tanggung jawab kita sebagai penggemar anjing dan khususnya penggemar APBT . Oleh karena itu , AnjingKita.com mengajak seluruh penggemar APBT sejati untuk ambil bagian dalam mempromosikan pemeliharaan dan perawatan APBT yang benar sehingga di masa yang akan datang tidak ada lagi pandangan negative tentang trah ini.

Mari jadikan APBT sebagai anjing yang penuh kasih sayang, anjing yang berguna bagi manusia, anjing pekerja yang handal, dan sebagainya seperti julukannya The Super Dog.

Kirim ke teman Cetak Komentar
Penilaian Saya:
Artikel Sebelumnya:
Artikel Selanjutnya:

Suara Kita Terkini

Komentar Terakhir