Kronologi Surat “Kaleng” Untuk Juri Mr.Tan Oo Hock       

21 Agustus 2004 - 05:55

Setelah surat “Sakti” exhibitor dimuat di situs AnjingKita.com, show manager pameran multi trah Perkin Jaya 2004, Budi Dharma buka suara untuk menjelaskan kronologi peristiwa ini . Penjelasan kronologi ini disampaikan dengan tujuan agar khalayak umum tidak hanya mendengar berita dari satu sisi sumber saja.

Berikut kronologi surat kaleng untuk juri:

Tanggal 15 Agustus 2004, hari minggu, panitia (sdr.Alex dan sdri.Yuli) menerima sepucuk surat yang tidak diketahui asal-usulnya yang mengatas namakan “EXHIBITOR” , agar surat tersebut disampaikan kepada juri (Mr.Tan) sebelum pameran dimulai , sdr.Alex dan sdri.Yuli menyerahkan surat tersebut kepada saya selaku show manager untuk menyampaikannya kepada Mr.Tan. Saya membaca sekilas surat ini dan pada bagian bawah hanya tertera “EXHIBITOR” . Menurut saya, ini adalah SURAT KALENG karena penulisnya tidak gentle menunjukan muka. Surat ini bisa mempengaruhi phisilogis juri. Untuk itu saya jawab kepada sdr.Alex bahwa surat itu akan saya berikan setelah pameran usai.

Kebetulan , pada peristiwa ini Mr.tan melihat dan menanyakan perihal surat tersebut. Mr.Tan bertanya kepada saya , “ada apa?”, saya jawab bahwa ada surat untuk anda dari peserta. Dia bertanya, “apa isinya?” saya jawab:” oh tidak ada apa-apa, hanya ucapan terima kasih karena anda mau datang serta pesan moral agar anda menjuri secara fair. Surat ini akan saya berikan kepada anda setelah pameran usai”. Mr.Tan dengan tertawa menjawab :”ini lucu sekali,kalau mereka tidak percaya kepada saya sebagai juri kenapa mereka ikuti pameran ini?”. Saya jawab “Saya mohon maaf, tapi tidak ada apa-apa, silahkan anda mulai menjuri, jangan khawatir “. Kemudian Mr.Tan masuk ke lapangan untuk mulai menjuri.

Kemudian datang sdr.Deddy Tjahjono dan berkata kepada saya “ mana suratnya?”, saya jawab “ ini suratnya , tapi tolong jangan berikan kepada juri, saya akan serahkan surat ini kepada juri setelah pameran usai” . Dengan tanpa berkata dan sangat arogan, sdr.Deddy mengambil surat itu dan masuk kedalam lapangan, menyalami juri dan terlibat pembicaraan singkat serta memberikan surat tersebut. Apa yang terjadi? Ternyata Mr.Tan mengembalikan surat itu tanpa membacanya. Setelah itu sdr.Deddy keluar lapangan.

Melihat kejadian diatas, saya dan seluruh panitia pameran merasakan bahwa apa yang dilakukan sdr.Deddy adalah sangat tidak baik karena melakukan protes tanpa prosedur yang benar. Seharusnya , sdr.Deddy tidak boleh melakukan hal tersebut. Hal ini dapat membuat juri merasa terhina dan dapat menjatuhkan dunia peranjingngan Indonesia dimata internasional. Seharusnya sdr.Deddy mengetahui hal ini karena beliau adalah seorang juri (juga). Bagaimana kalau kejadian ini menimpa dirinya? .

Selaku show manager, saya siap menerima komplain atau protes dari peserta pameran. Peserta berhak karena telah membayar biaya pendaftaran apalagi yang protes adalah senior saya dan saya sangat menghormati beliau. Tetapi, semuanya ada prosedur dan etikanya.

Saya dan seluruh panitia pameran sepakat untuk membuat surat kepada Ketua dan pengurus Perkin, dan komisi juri serta menunggu reaksi apa yang akan diambil. Seluruh kebijakan serta keputusan yang diambil oleh pengurus mencerminkan seperti apa dunia kinologi kita.

Apabila ada tutur kata saya yang kurang berkenan, saya mohon maaf.

AnjingKita.com mengajak anda semua untuk turut memberi komentar mengenai surat diatas. Dimohon untuk menyertakan nama yang benar dan disertai dengan alamat email penulis.

Kirim ke teman Cetak Komentar
Penilaian Saya:
Artikel Sebelumnya:
Artikel Selanjutnya:

Suara Kita Terkini

Komentar Terakhir